Pemegang saham mayoritas Arsenal ‘mengamuk’ setelah mengetahui Van Persie tidak akan memperpanjang kontrak
Alisher Ushmanov selaku salah satu pemegang saham mayoritas Arsenal menuding sang pemilik klub, Stan Kroenke, tidak memiiki ambisi karena kerap menjual pemain-pemain terbaik dan menukarnya dengan pemain yang lebih murah.
Dikejutkan dengan kabar tidak sedap mengenai kapten sekaligus topskor mereka musim lalu, Robin van Persie, para petinggi The Gunners kini harus menghadapi rentetan pertanyaan dari Red & White Holdings, yang dipimpin oleh Usmanov serta Farhad Moshiri, yang memiliki 29 persen saham klub.
Dikejutkan dengan kabar tidak sedap mengenai kapten sekaligus topskor mereka musim lalu, Robin van Persie, para petinggi The Gunners kini harus menghadapi rentetan pertanyaan dari Red & White Holdings, yang dipimpin oleh Usmanov serta Farhad Moshiri, yang memiliki 29 persen saham klub.
“Lagi-lagi kami akan kehilangan pemain terbaik karena tidak bisa memmberikan keyakinan bahwa klub bisa memenangkan trofi. Apakah ada jaminan hal yang sama tidak akan terjadi lagi?” ketus Usmanov seperti dikutip Daily Express.
“Kroenke sempat terbuai dengan visi dewan ketika klub ini berhasil meraih sukses tanpa investasi luar biasa. Akibat kebijakan ini, yang disamarkan dengan perencanaan keuangan matang, pelatih harus mengatasi budget terbatas dan menanggung beban untuk membayar hutang pembangunan stadion dengan menjual beberapa pemain terbaiknya dan terpaksa mencari pengganti yang lebih murah.”
“Kebijakan ini berujung pada hilangnya sejumlah pemain terbaik kami, yang kerap direbut kompetitor utama, dan bahkan membuat para pemain mempertanyakan masa depan mereka di klub ini serta ambisi klub itu sendiri. Situasi Robin van Persie menjelaskan itu semua.”
Manajemen Arsenal akan mempelajari surat tersebut sebelum memberikan tanggapan resmi mereka. Namun, mereka optimistis bahwa striker Belanda akan menghormati tahun terakhir dalam kontraknya.
“Kroenke sempat terbuai dengan visi dewan ketika klub ini berhasil meraih sukses tanpa investasi luar biasa. Akibat kebijakan ini, yang disamarkan dengan perencanaan keuangan matang, pelatih harus mengatasi budget terbatas dan menanggung beban untuk membayar hutang pembangunan stadion dengan menjual beberapa pemain terbaiknya dan terpaksa mencari pengganti yang lebih murah.”
“Kebijakan ini berujung pada hilangnya sejumlah pemain terbaik kami, yang kerap direbut kompetitor utama, dan bahkan membuat para pemain mempertanyakan masa depan mereka di klub ini serta ambisi klub itu sendiri. Situasi Robin van Persie menjelaskan itu semua.”
Manajemen Arsenal akan mempelajari surat tersebut sebelum memberikan tanggapan resmi mereka. Namun, mereka optimistis bahwa striker Belanda akan menghormati tahun terakhir dalam kontraknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar