Jumat, 21 September 2012

FOKUS: 'Duel' Menarik Manchester City Vs Arsenal

Arsenal akan meladeni Manchester City di Etihad Stadium, yang menjanjikan laga yang menarik selama 90 menit penuh.


Salah satu big match pekan ini mempertemukan Arsenal kontra Manchester City di Etihad Stadium di hari Minggu.

Kedua tim adalah beberapa tim yang difavoritkan meraih trofi juara di musim ini. Pastinya keduanya akan berusaha mewujudkan ambisi tersebut.

Jika sudah begitu, baik Arsenal maupun Manchester City akan menunjukkan penampilan terbaik mereka. Jaminan laga berjalan menarik pun muncul. Apalagi materi pemain kedua tim berstatus top player.

Itu berarti akan terjadi 'duel' menarik dari kedua tim di segala penjuru lapangan.
Berikut adalah  rangkumkan 'duel' tersebut yang mungkin terjadi di Etihad Stadium.

1. Olivier Giroud Melawan Dirinya Sendiri

Tak bisa dimungkiri, Olivier Giroud berada dalam tekanan. Tapi tekanan itu datang dari dirinya sendiri.

Arsene Wenger juga tahu akan hal itu. Giroud sepertinya memasang target terlalu tinggi untuk dirinya sendiri di musim debutnya bersama Arsenal. Maklum, dia mengisi pos yang ditinggalkan Robin Van Persie.

Karena alasan besarnya tekanan itulah Wenger memutuskan untuk mengistirahatkan Giroud saat laga melawan Southampton. Harapannya, Giroud bisa lebih bersemangat untuk menunjukkan kemampuan dan kualitas di laga berikutnya.

Di pertandingan melawan Manchester City inilah Wenger berharap Giroud bisa melepas kemampuan terbaiknya, asal dirinya sendiri tak lagi memberi tekanan yang tidak perlu.


2. Vincent Kompany Vs Lukas Podolski

Vincent Kompany tahu lawannya akhir pekan nanti tak bisa dianggap remeh, yakni Lukas Podolski. Pemain asal Jerman itu menunjukkan tren penampilan yang bagus belakangan ini.

Podolski sudah mencetak tiga gol di lima laga. Hal itu mengindikasikan proses adaptasi dengan sepakbola Inggris dijalaninya dengan baik.

Tak seperti Giroud, Podolski lebih ulet dan bisa diandalkan. Dia juga memiliki kecepatan dan akurasi tendangan yang bagus. Podolski juga bisa mengikuti rencana Wenger yang fleksibel dalam memainkan formasi.

Dengan potensi yang membahayakan tersebut, Kompany harusnya tahu bagaimana mengatasi pemain seperti itu. Dia juga harus meninggikan semangat dan tekadnya untuk tidak lagi kecolongan. Soalnya lini pertahanan City termasuk yang gampang ditembus di musim ini.

Satu lagi, jika daerah pertahanannya kembali tembus, Kompany harus siap melego status yang disandangnya musim lalu sebagai salah satu pemain belakang terbaik Eropa.


3. Yaya Toure Vs Abou Diaby

Kekuatan Manchester City dan Arsenal kurang lebih sama, yaitu ada pada poros tengah. Di sini bercokol nama-nama pemain hebat, Yaya Toure di kubu Manchester City dan Abou Diaby di pihak Arsenal.

Kedua pemain ini akan saling bertemu dan adu kemampuan untuk membawa timnya meraih hasil maksimal.

Yaya Toure dikenal dengan determinasinya yang tinggi. Dia memiliki kemampuan membuat perbedaan dari lini tengah. Kematangan dan pengalamannya selama menjalani masa belajar di Barcelona dimaksimalkannya di Manchester City.

Sementara Diaby memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya. Karena itu laga nanti diprediksi bakal menarik dan akan ada duel panas di sektor tengah saat Diaby dan Yaya Toure bersua.


4. Carlos Tevez Vs Thomas Vermaelen

Dua pemain ini memiliki karakter bermain yang kurang lebih sama. Keduanya ulet, cepat dan tak mudah menyerah. Lalu apa jadinya apabila keduanya berduel di lini belakang Arsenal kelak?

Jawabannya mungkin bisa dilihat akhir pekan ini. Vermaelen dan Tevez sama-sama siap diturunkan dan menjadi andalan untuk timnya masing-masing. Keduanya juga siap melanjutkan tren positif mereka.

Adapun Tevez menunjukkan kualitas penampilan yang lebih baik di musim ini. Setelah musim lalu banyak menghabiskan waktunya di 'pengasingan', Tevez seakan ingin membayar utang budi di musim ini dengan gol demi gol.

Tapi Vermaelen juga tak bisa dianggap remeh. Tanggung jawab lebih sebagai kapten membuatnya menjadi sosok yang lebih tangguh dan matang. Tinggal ditunggu saja siapa di antara mereka yang lebih unggul.


5. Roberto Mancini Melawan Dirinya Sendiri

Roberto Mancini tahu dirinya tak boleh membuat kesalahan ketika dihadapkan pada laga penting. Satu kesalahan kecil bisa berakibat besar pada Manchester City.

Lihat saja saat Mancini menerapkan formasi yang berbeda-beda di enam laga di musim ini. Berbeda dengan musim lalu di mana dia lebih mengandalkan skema 4-4-2.

Di musim ini, saat melawan Liverpool, Mancini menggunakan formasi 3-5-2. Sedangkan saat melawan Real Madrid, Mancini bermain lebih menyerang dengan 4-3-3.

Sekarang tinggal bagaimana Mancini menjawab tantangan Arsene Wenger, yang cenderung menggunakan skema serangan balik saat menhadapi tim besar. Jika dia memilih formasi seperti saat melawan Real Madrid atau Liverpool, City kemungkinan akan kesulitan mengamankan tiga angka penuh. Karena itulah musuh terbesar Mancini di laga ini bukan lawan yang ada di depan mata, melainkan dirinya sendiri dan banyaknya formasi yang ingin dimainkannya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Gunners Spirit,Gunners News are here!!